Sunday, 10 July 2011

Hidup Adalah (Bukan) Pilihan

"Hidup adalah pilihan"
Begitulah kata orang orang jika kita menghadapi situasi yang membutuhkan sebuah keputusan dan memaksa kita untuk memilih, dan terkadang hidup memaksa kita untuk memilih meskipun kita tidak ingin memilih, dan pada akhirnya hal itu hanya akan membuat kita salah memilih. "Hidup adalah pilihan", apa benar demikian? Pernahkah kita memilih untuk hidup? Pernahkah kita memilih untuk dilahirkan seperti apa dan oleh siapa? Pernahkah kita memilih untuk dilahirkan di keluarga kerajaan atau keluarga petani? Di sini kita tidak bisa memilih, yang kita semua lakukan hanya menerima takdir dari-Nya. Dalam hidup terkadang kita harus memilih, tapi di sisi lain kita tidak bisa memilih kehidupan. Ketika seseorang dilahirkan di keluarga kerajaan dan seorang yang lain dilahirkan di keluarga petani, sekilas kita berfikir Tuhan tidak adil, tapi percayalah bahwa Tuhan tidak membedabedakan ciptaan-Nya, yang berbeda di sisinya hanyalah apa yang ada di dalam hati dan jiwa setiap orang. Seseorang yang dilahirkan di keluarga kerajaan belum tentu lebih baik di hadapan Tuhan dari anak seorang petani, itulah rahasia Tuhan, terkadang manusia tidak mampu mencerna apa maksud dan rahasia dibalik apa yang telah Tuhan berikan. Lantas, mengapa ada pilihan dalam hidup? jawabannya tidak lain adalah karena manusia mempunyai akal dan hati sebagai timbangan untuk memilih, jika diibaratkan akal dan hati itu ibarat timbangan, dan pilihan adalah sesuatu benda yang harus diimbang, ibarat timbangan, jika tidak ada benda yang harus ditimbangnya, maka timbangan itu akan menjadi sebuah rongsokan yang tidak berguna, begitu pula dengan pilhan dan akal. Jika akal dan hati kita berfungsi, maka mustahil jika suatu hari kita salah memilih lantas di kemudian hari melakukan kesalahan lagi dalam pilihan yang sama, jika ya, maka itu berarti hati dan akal kita tidak berfungsi dengan baik, dan cara untuk memperbaikinya adalah menghidupkan akal dan hati kita dengan menghadapi masalah yang rumit dan mencoba bijaksana.

0 comments:

Popular Posts

About Me

Follow us

Recommended Blogs

Powered by Blogger.

Search