Saturday, 9 July 2011

Power of Suggestion and Veneration

“Mas gus yod na Khyi so od tung”

Sebuah pepatah tentang kehidupan dari negeri Tibet, mengajari kita tentang betapa sebuah sugesti dan kepercayaan yang kuat dapat merubah sesuatu yang sukar dan mustahil menjadi terwujud.

“Jika ada kepercayaan yang kuat, maka gigi anjing pun dapat mengeluarkan cahaya”

Alkisah di negeri Tibet, hiduplah seorang ibu yang mempunyai seorang anak laki-laki yang berprofesi sebagai pedagang, suatu hari si pedagang tersebut hendak pergi ke India demi memenuhi keperluan bisnisnya. Lantas si ibu pun meminta oleh-oleh khusus dari anaknya. “Bawakan aku serpihan atau reruntuhan dari relic candi dari holy land” pinta si ibu.

Namun ketika si anak pulang, dia lupa akan pesanan dari ibunya tersebut. Tahun berikutnya si pedagang pergi lagi ke India, dan permintaan si ibu pun masih sama dan sayangnya, si anak pun terlupa kembali. Pada tahun ketiga si anak pergi lagi dan si ibu pun masih meminta hal yang sama, kali ini sang anak teringat, namun ia sudah dalam perjalanan pulang. Tak ingin mengecewakan ibu tersayang, lantas si anak pun mencari-cari sesuatu yang bisa dijadikan pengganti pesanan sang ibu.

Tak lama, kemudian ia melihat tengkorak kepala anjing tergolek di dekat jalan. Muncullah inspirasinya, ia mematahkan sebuah gigi dari tengkorak anjing tersebut lalu membesihkannya. Setelah bersih digosok, tulang tua itu ia bungkus dengan kain sutera. Sesampainya di rumah, si pedagang menyerahkannya kepada si ibu dengan suka cita, sambil berkata :

“Ibu, inilah peninggalan suci untukmu, gigi dari Sariputra

Sariputra adalah tokoh keagamaan atau orang suci menurut kepercayaan Buddha.

Si ibu sangat bahagia karena kali ini permintaanya terpenuhi. Dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, si ibu tadi meletakan gigi tersebut ke dalam semacam kotak di atas altar pemujaan keluarganya. Setiap hari ia melongok gigi yang yang diyakininya suci itu, dengan tidak lupa menyalakan lampu minyak dan membakar hio atau dupa. Karena rutinitas iini ia jalankan setiap hari, lambat laun tetangganya pun ingin tahu. Perlahan satu demi satu tetangganya pun mengikuti sang ibu menghormati benda yang diyakininya suci itu. Hingga setelah beberapa tahun, entah dari mana asalnya, gigi anjing itu pun memancarkan cahaya.

Suatu hal yang sangat mungkin dan sangat mudah akan terasa susah dan mustahil jika kita melakukannya tanpa keyakinan dan kepercayaan, begitu pun sebaliknya. Tanpa keyakinan, seorang ibu tak akan melahirkan anaknya. Tanpa keyakinan, seorang ayah tak akan bekerja keras untuk keluarganya. Tanpa keyakinan, seorang petani tak akan menanam dan merawat satu pohon pun.

Dunia berputar sesuai dengan fikiran dan keyakinan kita, jika kali ini kau gagal, maka yakinlah suatu hari kau tak akan menemukan kegagalan yang sama. Kegagalan bukanlah akhir dari perbuatan, tetapi awal dari sebuah keberhasilan.

0 comments:

Popular Posts

About Me

Follow us

Recommended Blogs

Powered by Blogger.

Search